Kembalikan Kejayaan Rayon Dakwah!

Ilustrasi Logo PMII via himaindonesia.com
Purwokerto - Hari ini, di siang yang agak mendung-mendung gak jelas. Setelah melaksanakan ibadah mandi saya terbesit dengan satu ingatan tentang keinginan membuat media cyber milik Rayon Dakwah yang terdepan di masanya. Ingatan tersebut lalu memberi petunjuk agar saya membuka blog RayDa yang sudah hampir punah karena ditinggalkan pengunjung setianya.
Sedikit cerita, di masa dulu, ketika saya masih aktif sebagai pengurus Rayon (bayangkan wajah saya masih unyu-unyu), saya sempat mengelola satu peninggalan rakyat terdahulu di bidang media informasi, namanya LKPERDA (Lingkar Kajian Pergerakan Dakwah). LK PERDA ini awalnya bergerak di media cetak berupa buletin yang terbit sembarangan, artinya terbitnya tidak menentu, kadang terbit kadang tidak.
Dan di awal-awal saya mengelola pun masih sama dalam hal publikasinya, terbit cetak dengan metode sembarang, kadang terbit kadang tidak juga. Tapi walaupun masih sembarang, masih ada sedikit kebanggaan di hati saya, karena pengemasan dan brandingnya jauh lebih baik dibandingkan dengan generasi pertamanya. Bahkan dengan branding yang saya katakan "wow" itu, kami segenap redaksi berhasil menggaet beberapa sponsor yang dapat mendanai pencetakan buletin LKPERDA. Ya, kira-kira ada 10 sampai 20 sponsor sekali terbit, lumayan.
Dan, lagi-lagi dan, hari ini LKPERDA sudah kembali hilang dari peradaban. Penerbitannya sudah tidak dilakukan lagi. Tidak ada yang meneruskan lagi, sungguh sangat sayang. Namun dari situ, beberapa waktu kemarin saya mencoba mengajak beberapa pengurus Rayon yang aktif untuk kembali bergerak di bidang media informasi, namun lagi tidak menggunakan media cetak, melainkan media online. Dan jadilah blog ini. Domainnya sengaja dibuat or.id agar lebih keren. Bukan lagi blogspot.com atau wordpress.com yang jadi embel-embelnya di belakang.
Kenapa saya ngotot ingin mengajak kembali sahabat-sahabat di Rayon untuk menggarap bidang ini. Alasan pertama adalah karena Rayon Dakwah adalah satu rayon yang saya klaim paling mumpuni untuk hal beginian. Rayon lain lewat. Kemudian alasan keduanya, karena dewasa ini media online sudah menjadi depot sampah yang sangat luar biasa, mengalahkan pesatnya pertumbuhan sampah plastik di Jakarta. Artinya banyak sekali hoax-hoax bertebaran tak karuan. Pelakunya tentu orang-orang tidak bertanggung jawab. Dan untuk menjawab hal tersebut saya kira media online milik Rayon Dakwah ini menjadi solusinya, dengan catatan dikelola dengan baik.
Lalu, satu catatan yang ingin saya sampaikan dari tulisan sederhana ini. Saya ingin sahabat-sahabat di Rayon, baik yang muda maupun yang sudah uzur untuk dapat (kembali) mengangkat kejayaan Rayon Dakwah di mata dunia
Yang muda mari belajar dengan menulis, jangan takut salah atau jelek (karena tidak ada yang salah atau jelek). Yang uzur mari menulis untuk memberi contoh baik bagi generasi muda. Kuncinya itu saja, sederhana. Dan selesai, itu saja yang ingin saya sampaikan. Salam Pergerakan !!!
Penulis: Noval Irmawan
Editor: (juga) Noval Irmawan
Kereeeen,,, semangat kakak.
BalasHapus